Terkadang mungkin beberapa dari kita berfikir kenapa harus menolong sesama ? Apakah Penting Membantu Sesama ? Apakah ada keuntungan dari Tolong Menolong ?
Tidak mudah menumbuhkan jiwa sosial dari dalam pribadi kita (termasuk saya). Sifat luhur dan mulia tersebut juga tidak selalu diwarisi oleh semua manusia, mungkin hanya segelintir orang saja. Apalagi kemudian diwarnai dan dibumbui serta diracik sedemikian rupa oleh berbagai macam perbedaan baik Suku , Ras , Negara , Agama , Golongan.
Tidak mudah menumbuhkan jiwa sosial dari dalam pribadi kita (termasuk saya). Sifat luhur dan mulia tersebut juga tidak selalu diwarisi oleh semua manusia, mungkin hanya segelintir orang saja. Apalagi kemudian diwarnai dan dibumbui serta diracik sedemikian rupa oleh berbagai macam perbedaan baik Suku , Ras , Negara , Agama , Golongan.
Kenapa harus menolong sesama ?
Dalam menjalani hidup yang digariskan Allah Subhanahu Wata'ala Pasti ada pahit , manis , asam , asin , getir yang akan dirasakan oleh setiap manusia, tidak terkecuali siapapun mereka orangnya.Terharu rasanya melihat warga
Indonesia hanya saling menolong pada saat bencana alam terjadi.
Sumbangan uang mencapai ratusan juta bahkan milyaran / trilyunan rupiah,
bahkan ada yang bersedia menjadi tenaga suka rela. Seakan-akan
Indonesia mau bersatu untuk menolong sesama.
Tetapi mengapa kita hanya saling gotong royong sewaktu ada bencana ?
Tetapi mengapa kita hanya saling gotong royong sewaktu ada bencana ?
Pada saat bencana, orang-orang dengan
senang hati menyumbang uang, kalau tidak ada bencana, orang-orang sibuk
mencuri uang masyarakat dengan korupsi, Sekolah di pengungsian diadakan
supaya pendidikan anak-anak korban bencana masih belajar setiap hari,
saya rasa ini ide yang sangat bagus dan saya senang hal ini terjadi,
tetapi banyak sekali sekolah-sekolah dan murid-muridnya di Indonesia
yang butuh perhatian, bahkan saat tidak ada bencana.
Apakah Indonesia hanya bisa bersatu saat kita mengalami bencana ?
Di lain sisi, saya sangat senang
melihat pertolongan terus datang, Saya hanya berharap Indonesia bisa
saling gotong royong, saling membantu, kapan saja, di mana saja, bahkan
pada saat tidak ada bencana. Banyak kita lihat bagaimana seorang balita
yang baru lahir dibiarkan sekarat di jalanan yang dilewati banyak
pejalan kaki dan kendaraan, Mengapa tidak ada yang menolong ?
Sepertinya dunia ini semakin lama
semakin kehilangan energi positif dalam setiap aktivitasnya. Tanpa
disadari, banyak dari kita tidak lagi mempercayai adanya ketulusan dalam
suatu kebaikan. Mengapa ?
Sebagai penolong, melihat orang yang
kesusahan tentunya naluri kemanusiaan kita akan mendorong kita untuk
membantu. Namun tidak jarang pula ketika kita menjadi penolong yang
tulus, justru yang ditolong lah yang berpikiran negatif. Mulai dari
kemungkinan “dia pasti ada maunya”, “sekalian minta tolong apa lagi
ya?”, sampai ”saya tidak butuh pertolongan sekecil ini”. Semua itu
(percayalah) merupakan hal yang sering terjadi dalam kancah
“tolong-menolong” selama ini.
Sepatutnya sebagai penolong kita
memiliki hati untuk melakukan yang terbaik dan sebagai yang ditolong
kita memiliki hati yang bersyukur. Percayalah bahwa pertolongan kita
tidak akan sia-sia, meski sedikit namun pasti menjadi bagian dari
kelegaan hati orang yang membutuhkan.
Melihat hal tersebut, beberapa orang
yang telah menyelamatkan diri urung menawarkan pertolongan. Banjir
semakin meninggi, tetangga-tetangga tidak lagi saling perduli, hingga
akhirnya datang tawaran bantuan dari tim penolong yang diberi tugas oleh
Pemilik Otoritas. Kalau saja beberapa orang tetap memaksa untuk
menerima pertolongan, mungkin dia akan tetap bisa melanjutkan
kehidupannya. Di sisi lain, kalau saja bapak tua itu menerima
pertolongan orang-orang yang menawarkan bantuan, pasti dia tidak akan
mati percuma,
Kiranya tolong-menolong didasari ketulusan hati penolong dan kerendahan hati penerima pertolongan. tapi namanya takdir ya... terima saja.
Wallahu A'lam
Kiranya tolong-menolong didasari ketulusan hati penolong dan kerendahan hati penerima pertolongan. tapi namanya takdir ya... terima saja.
Wallahu A'lam
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
ReplyDelete