Home » » Rencana Rahasia Australia

Rencana Rahasia Australia

republika.co.id Rencana Rahasia Australia

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA - Muncul rincian baru yang mengungkapkan dokumen pemerintah Australia 2009 yang berisi kajian rahasia mengenai risiko serangan Cina. Dalam dokumen itu pun terdapat detail untuk kemungkinan serangan militer terhadap negara adidaya dari Timur tersebut.

Rencana tersebut rupanya idak dimasukkan dalam buku putih pertahanan versi publik tahun 2009, ketika Kevin Rudd masih menjadi perdana menteri.  Sementara isi yang dipublikasikan menggunakan istilah yang ketat seperti "musuh kekuatan utama" agar tidak menyinggung perasaan orang-orang Cina demikian laporan Australia.

Namun, sebuah buku baru mengungkapkan bahwa sebuah bab rahasia, tidak dipublikasikan dalam buku putih, terdapat bahasa jauh lebih kuat.

Dalam buku berjudul "The Kingdom and he Quarry: Cina, Australia, Fear and Greed by the Australia, ekonomi" yang diedit David Uren mengungkapkan bahwa rencana dalam bab rahasia tersebut mencakup persiapan perang dengan "12 kapal selam konvensional besar dengan rudal, revolusioner JSF, perusak serangan udara dan kapal pendarat raksasa".

Buku putih itu juga merinci rencana yang melibatkan langkah memblokade Cina: "Sebuah kekuatan utama musuh bakal menanggapi blokade dengan ranjau dan serangan ke pelabuhan."

"Bagian dari pemikiran Pertahanan adalah bahwa jika terjadi konflik dengan Amerika Serikat, Cina akan berusaha untuk menghancurkan Pine Gap, fasilitas radar dan sinyal AS-Australia terletak dekat Alice Springs. Fasilitas itu sangat penting dan strategis guna membimbing operasi militer AS di Asia."

Dalam bab rahasia itu terdapat bayangan yang sangat berbeda dengan yang dipublikasikan di luar, di mana mana operasi Angkatan Laut Australia bersama AS di, seperti di Laut Cina Selatan, bisa menyebabkan serangan Cina di Australia "

Masih menurut bab rahasia, kemampuan Cina untuk menjangkau 5000km dan menyentuh Australia dianggap elemen baru dari lingkungan strategis.". Mengingat bahwa AS sekarang memiliki marinir yang berbasis di Australia, dan ketegangan di Laut Cina Selatan tampak lebih tinggi dari sebelumnya, bab ini tampaknya tak bisa dianggap sepele.

Bisa jadi itu terkait dengan siaran kabel diplomatik yang bocor di Wikileak tahun 2010, yakni mengungkapkan bahwa upaya Australia untuk menenangkan Cina tidak berhasil. Para pejabat China sangat marah terhadap buku putih yang dipublikasikan.  Dalam dokumen terungkap pula Rudd pernah pernah mengatakan kepada AS, ia siap untuk menggunakan kekerasan jika Cina tidak membuat tenang masyarakat internasional.

0 comments:

Post a Comment